MAKALAH
JARINGAN
KOMPUTER DASAR
“PROTOKOL DAN TEKNOLOGI
JARINGAN”
NOVA
INDAH LESTARI’E
1329040033
PTIK
01
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Perkembangan komputer dan telekomunikasi yang begitu pesat
menyebabkan para pemakai komputer berusaha memanfaatkan kemajuan tersebut untuk
saling berhubungan / berkomunikasi dengan pemakai lainnya.Hubungan dilakukan
pada suatu jaringan lokal yang disebut LAN maupun sampai pada jarak yang
meliputi suatu negara, bahkan sampai pada tingkat antar-negara di dunia yang
disebut WAN.Dalam melakukan komunikasi ada tata cara / prosedur yang harus
diikuti oleh dua buah atau lebih sistem komputer yang disebut protokol.
Jaringan
komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan
terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam
perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan
komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling
berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi
jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna
jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Pengertian
protocol jaringan ?
2. Apa
macam-macam protocol jaringan computer ?
3. Apa
yang di maksud protocol komunikasi ?
4. Apa saja macam-macam flag yang ada pada protocol ?
5. Apa
pengertian teknologi jaringan ?
6. Apa saja macam-macam teknologi jaringan ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PROTOKOL
Protocol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur
atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protocol yang digunakan untuk menentukan jenis layanan
yang akan dilakukan pada internet yakni :
1)
HTTP (HyperText Transfer
Protocol)
Adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer
dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak
berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
2) Gopher
Adalah
aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet, tetapi hanya “text
base” saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan maklumat melalui Gopher,
kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher
merupakan protocol yang sudah lama dan saat ini sudah mulai di tinggalkan
karena penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.
3)
FTP (File
Transfer Protocol)
Adalah sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan
berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP
merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih
digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan
penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.
4) Mailto
Protokol
mailto digunakan untuk mengirim email melalu jaringan internet. Bentuk format
pada protocol ini adalah : mailto:nama_email@namahost , contoh : mailto:otakkacau@yahoo.com
5) TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
Merupakan
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet.
B. Macam-Macam Protokol Jaringan Komputer
1. TCP/IP (singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan
oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di
sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack
2)
UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah protokol yang bersifat connectionless, dan
bersifat kebalikan dari TCP yang berorientasi connection. UDP merujuk kepada
paket data yang tidak menyediakan keterangan mengenai alamat asalnya saat paket
data tersebut diterima. Protokol UDP ini cukup simpel sehingga untuk tujuan
tertentu, bisa membantu penyelesain tumpukan protokol TCP/IP. UDP (User Datagram Protocol) adalah
salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang
tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP.
UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
·
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang
hendak berukar informasi.
·
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan
sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap
pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka
masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan
waktu yang telah didefinisikan.
·
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke
sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process
Identification dan Destination Process Identification.
·
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit
terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP
tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
·
UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari
data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang
harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas
UDP.
UDP tidak menyediakan mekanisme
segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi
dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di
atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari
nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana
data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar
dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi
beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
·
UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang
dimiliki oleh TCP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
·
Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber
daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan
penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik
dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi
query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
·
Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan
keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data
yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun
menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File
Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
·
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol
ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
·
Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang
tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka
transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat
mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast
atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat
mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS
Name Service.
·
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang
disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan
UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke
protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi
datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan
dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP
dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari
header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari
proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan
header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host
tersebut.
·
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP
Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang
bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP
unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP
multicast.
3)
IP (Internet Protocol)
Protokol Internet (Internet Protocol disingkat
IP) adalah protokol lapisan
jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau
protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang
digunakan oleh protokol TCP/IP untuk
melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host
di jaringan komputer berbasis TCP/IP.
4)
CDMA (Code
Division Multiple Access )
Adalah sebuah bentuk pemultipleksan, yaitu:
mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal
yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode
khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
5)
GSM
(Global System for Mobile communications)
GSM merupakan sebuah teknologi komunikasi selular
yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile
communication, khususnya handphone. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro
dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi
yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk
komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak
digunakan orang di seluruh dunia.
6) Bluetooth
Adalah Protokol atau spesifikasi berkomunikasi jarak
pendek yang berdaya rendah (hemat energi), Bluetooth menggunakan frekuensi
2.4Ghz, contohnya antara headset dan sellular.
7)
GPRS
(General Packet Radio Service)
Adalah
Suatu protokol untuk transfer data dalam GSM, kecepatan transfer data dalam
GPRS dapat mencapai 115 Kbps.
8)
EDGE
(Enhanced Data rates for GSM Evolution)
Adalah
Suatu protokol yang mengatur cara kerja transfer data pada sistim wireless GSM.
Dalam teorinya kecepatan transfer data EDGE dapat mencapai 384 Kbps.
9)
ICMP
(Internet Control Message Protocol)
Adalah
salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya
digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan
yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung
oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi
ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk
menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang
dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. Internet Control Message Protocol
(ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan didefinisikan di dalam
RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di
datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan
pelacakan atau routing. Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang
merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
10) POP3 (Post Office Protocol)
POP3
adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena
desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung
email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran
email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer
penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
11) SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Adalah
kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang merupakan salah satu
protokol yang umum digunakan untuk pengiriman email. Protokol ini dipergunakan
untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email ke server email penerima.
Protokol ini timbul karena desain sistem email yang mengharuskan adanya email
server yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima
yang berhak.
12) IMAP (Internet Message Access
Protocol)
Adalah
protokol baru yang ada di System Email baru kita, selain protokol POP3 yang
sudah ada sebelumnya. Sehubungan dengan belum pernah dipakainya IMAP oleh
sebagian besar pengguna di perusahaan kita maka berikut ini dijelaskan
kekurangan dan kelebihan IMAP dibandingkan dengan POP3.
C. Protocol Komunikasi
Pada
TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas
empat lapis, diantaranya adalah :
1) Protokol lapisan aplikasi
Bertanggung jawab untuk menyediakan
akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS),
Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet,
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol
(SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack
protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi
berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2) Protokol lapisan antar-host
Berguna untuk membuat komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang
bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3) Protokol
lapisan internetwork
Bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang
bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
4) Protokol
lapisan antarmuka jaringan
Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan
di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya
Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode.
D. Macam-macam Flag yang Ada
Pada Protocol
1) FIN
Menandakan bahwa pengirim segmen TCP telah selesai dalam
mengirimkan data dalam sebuah koneksi TCP. Ketika sebuah koneksi TCP akhirnya
dihentikan (akibat sudah tidak ada data yang dikirimkan lagi), setiap host TCP
akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag FIN diset ke nilai 1. Sebuah
host TCP tidak akan mengirimkan segmen dengan flag FIN hingga semua data yang
dikirimkannya telah diterima dengan baik (menerima paket acknowledgment) oleh
penerima. Setiap host akan menganggap sebuah segmen TCP dengan flag FIN sebagai
sekumpulan byte dari data. Ketika dua host TCP telah mengirimkan segmen TCP dengan
flag FIN dan menerima acknowledgment dari segmen tersebut, maka koneksi TCP pun
akan dihentikan.
2) SYN
Mengindikasikan bahwa segmen TCP yang bersangkutan
mengandung Initial Sequence Number (ISN). Selama proses pembuatan sesi koneksi
TCP, TCP akan mengirimkan sebuah segmen dengan flag SYN diset ke nilai 1.
Setiap host TCP lainnya akan memberikan jawaban (acknowledgment) dari segmen
dengan flag SYN tersebut dengan menganggap bahwa segmen tersebut merupakan
sekumpulan byte dari data. Field Acknowledgment Number dari sebuah segmen SYN diatur ke
nilai ISN + 1.
3) RST
Mengindikasikan bahwa koneksi yang
dibuat akan digagalkan. Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang berjalan (aktif),
sebuah segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 akan dikirimkan sebagai respons
terhadap sebuah segmen TCP yang diterima yang ternyata segmen tersebut bukan
yang diminta, sehingga koneksi pun menjadi gagal. Pengiriman segmen dengan flag
RST diset ke nilai 1 untuk sebuah koneksi aktif akan menutup koneksi secara
paksa, sehingga data yang disimpan dalam buffer akan dibuang (dihilangkan).
Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang dibuat, segmen dengan flag RST aktif akan
dikirimkan sebagai respons terhadap request pembuatan koneksi untuk mencegah
percobaan pembuatan koneksi.
4) PSH
Mengindikasikan bahwa isi dari TCP
Receive buffer harus diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi. Data dalam
receive buffer harus berisi sebuah blok data yang berurutan (kontigu), dilihat
dari ujung paling kiri dari buffer. Dengan kata lain, sebuah segmen yang
memiliki flag PSH diset ke nilai 1, tidak bolah ada satu byte pun data yang
hilang dari aliran byte segmen tersebut; data tidak dapat diberikan kepada
protokol lapisan aplikasi hingga segmen yang hilang tersebut datang. Normalnya,
TCP Receive buffer akan dikosongkan (dengan kata lain, isi dari buffer akan
diteruskan kepada protokol lapisan aplikasi) ketika buffer tersebut berisi data
yang kontigu atau ketika dalam "proses perawatan". Flag PSH ini dapat
mengubah hal seperti itu, dan membuat akan TCP segera mengosongkan TCP Receive
buffer. Flag PSH umumnya digunakan dalam protokol lapisan aplikasi yang
bersifat interaktif, seperti halnya Telnet, karena setiap penekanan tombol
dalam sesi terminal virtual akan dikirimkan dengan sebuah flag PSH diset ke
nilai 1. Contoh dari penggunaan lainnya dari flag ini adalah pada segmen
terakhir dari berkas yang ditransfer dengan menggunakan protokol FTP. Segmen
yang dikirimkan dengan flag PSH aktif tidak harus segera di-acknowledge oleh
penerima.
5) ACK
Mengindikasikan field Acknowledgment
mengandung oktet selanjutnya yang diharapkan dalam koneksi. Flag ini selalu
diset, kecuali pada segmen pertama pada pembuatan sesi koneksi TCP.
6) URG
Mengindikasikan
bahwa beberapa bagian dari segmen TCP mengandung data yang sangat penting, dan
field Urgent Pointer dalam header TCP harus digunakan untuk menentukan lokasi
di mana data penting tersebut berada dalam segmen.
E. Pengertian Teknologi jaringan
Teknologi jaringan adalah
serangkaian interkoneksi antara teknologi yang saling berhubungan satu dan
lainnya. Perkembangan teknologi kian pesat. Dalam setiap hal yang dilakukan
oleh tiap orang, akan sangat berhubungan dengan yang namanya teknologi.
Perkembangan teknologi yang signifikan menjadikan perubahan yang mulai merambah
dalam tiap hal yang dijajaki dan diperdalami oleh teknologi. Perkembangan
komputer, sistem data, dalam perangkat keras dan perangkat lunak, hingga ke
perkembangan komunikasi. Dengan perkembangan demikian membuat manusia kembali
beradaptasi dan menyesuaikan seiring dengan perkembangan tersebut.
Teknologi pun mewabah ke jaringan
informasi yang ada, sehingga menjadikan perkembangan komunikasi yang mengalami
perubahan dalam pemanfaatan teknologi. Tanpa disadari perkembangan jaringan
yang ada semakin maju dan dirasakan mengalami perkembangan yang pesat. Dalam
perkembangan teknologi Indonesia, perkembangan teknologi dalam jaringan kian
pesat dan sudah mulai terkenal hingga melekat di hati pengguna. Semakin banyak
yang harus dipahami, semakin banyak yang harus diketahui dan banyak yang
mengalami perubahan.
Perkembangan teknologi dalam
jaringan sudah dijajaki oleh para produsen ternama, bahkan sudah mengembangkan
hingga memiliki jaringan tersendiri. Dengan hal seperti ini, membuat persaingan
di dunia komunikasi dan teknologi semakin menarik. Tidak hanya itu, jaringan
yang ada bahkan sudah bayak diakses dan mulai dikenal orang banyak tanpa dengan
adanya publikasi.
F. Macam-macam jaringan
1.Jaringan Area Lokal
Adalah jaringan yang dibatasi oleh
area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah
perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari
sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi Jaringan Area Lokal, satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk
menyimpan perangkat lunak yang mengatur aktivitas jaringan, ataupun sebagai
perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer komputer yang terhubung ke
dalam network Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan itu Biasanya
disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari
file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi
untuk jaringan. Kebanyakan Jaringan Area Lokal menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
2.Jaringan area Metropolitan
Adalah jaringan yang meliputi area yang lebih
besar dari Jaringan Area Lokal, misalnya antarwilayah dalam satu provinsi.
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke
dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan bank
ketika beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar
dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya bank DKI yang ada di seluruh
wilayah Jakarta.
3.Jaringan area Skala Besar
Adalah
jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun
kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan bank yang ada di Indonesia
ataupun yang ada di negara-negara lain. Menggunakan sarana Jaringan area Skala
Besar, Sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa menghubungi kantor cabangnya yang
ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya jaringan area skala besar
agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan
antara jaringan area lokal dan jaringan area skala besar ke dalam komunikasi global
seperti internet. Tapi bagaimanapun juga antara jaringan area lokal, jaringan
area metropolitan dan jaringan area skala besar tidak banyak berbeda dalam
beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu di antara yang
lainnya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Jaringan komputer
adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung.
Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan
jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan
disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan,
ribuan atau bahkan jutaan node.
DAFTAR PUSTAKA
Anita, 2014: “ pengertian teknologi
jaringan” http://anita.blogspot.com, diunduh 17 Maret 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar