Minggu, 29 November 2015

Teknologi Wireless

MAKALAH
JARINGAN KOMPUTER DASAR
TEKNOLOGI WIRELESS



NOVA INDAH LESTARI’E
1329040033
PTIK 01






FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013/2014




KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Jaringan Komputer yang berjudul “Referensi OSI dan DOD Layer” ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Jaringan Komputer di program studi Pendidikan Teknik Informaitika dan Komputer, Fakultas Teknik pada Universitas Negeri Makassar. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Jumardi M. Parenreng selaku dosen pembimbing mata kuliah Jaringan Komputer Dasar dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.


            Makassar, 20   Mei 2014

NOVA INDAH LESTARI’E






BAB I
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan perangkat elektronik yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi data dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Wireless atau dalam bahasa Indonesia yaitu nirkabel, merupakan salah satu teknologi komputer yang memungkinkan satu atau lebih peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik, yaitu tanpa membutuhkan jaringan atau peralatan kabel. Berbeda dengan teknologi kabel, Teknologi ini menggunakan transmisi frekuensi radio atau menggunakan gelombang cahaya tertentu sebagai alat untuk mengirimkan data, sedangkan teknologi kabel menggunakan kabel.
Teknologi wireless adalah penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel (nirkabel) teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi mengunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Pada saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telokominikasi, hal ini dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet :
·         Infrared (IR)
·         Wireless wide area network (bluetooth)
·         Radio Frequency (RF)
·         Wireless personal area network /telepon seluler(GSM/CDMA)
·         Wireless lan (802.11)

B.     Teknonogi Wireless
Mewakili teknologi personal area network wireless seperti :
·         Radio Frequensi (RF)
Teknologi yang sudah lama namun, pasti kita tidak begitu sadar itu merupakan salah satu Wireless, yaitu Frekuensi Radio. Frekuensi Radio ini merupakan salah satu perintis Wireless, yang sekarang sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan lain-lain.








·         Infra Red Sinar Infra Merah atau lebih dikenal Infra Red. Infra Red ini ternyata sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi data, sudah dipakai dalam Remote TV atau berbagai Remote lain-nya. Pasti banyak dari Anda yang tidak mengetahuinya.
 








·         Bluetooth teknologi yang paling booming pada ponsel sampai sekarang, yaitu BlueTooth. Pasti Anda sudah tahu semua. Teknologi BlueTooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.
 


Sejarah Bluetooth:
Bluetooth sesungguhnya merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat seperti pda, ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.
Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di denmark yang bertakhta ada abad ke 10, yakni raja harald bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.
Spesifikasi bluetooth pertama kali dikembangkan oleh ericsson, yang saat ini menjadi sony ericsson dan ericsson mobile platforms. Bluetooth kemudian diresmikan oleh special interest group (sig), yang berdiri pada 20 mei 1999. Organisasi terssebut didirikan oleh sony ericsson, ibm, intel, toshiba dan nokia. Sebagai standar radio dan protocol komunikasi, bluetooth dirancang untuk bekerja hemat daya, dengan daya jangkau pendek, berbasis transceiver microchip murah.
Untuk mengamankan komunikasi dari penyadapan, bluetooth mengandalkan algoritma safer+ untuk otentikasi dan pembuatan kunci. Sementara itu, enkripsi paket data dipercayakan pada teknologi e0 stream chipher.
Versi-versi pertama adalah bluetooth 1.0 dan bluetooth 1.0b. Perbaikan terus dilakukan dengan kelahiran bluetooth 1.1. Versi ini antara lain mendukung unutk channel yang tidak dapat terenkripsi. Berikutnya tercipta bluetooth 1.2 yang memiliki kecepatan transmisi lebih tinggi dan lebih tahan terhadap interferensi frekiuensi radio. Dan versi terbaru yang banyak diadopsi gadget-gadget muthakhir pada saat ini adalah bluetooth 2.0.
Bluetooth ditemukan pada tahun 1994 yang dimaksudkan untuk mengganti jaringan kabel yang sudah ada. Bluetooth menggunakan sistem komunikasi radio sebagai media transmisinya dan tidak dibutuhkan kondisi LOS (Line Of Sight) dalam transmisinya. Adapun karakteristik Bluetooth adalah sebagai berikut :
·         Beroperasi pada 2.4GHz ISM (Industrial, Scientific, and Medical) band
·         Bekerja dengan FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dengan 1600 hops/s
·         Mengonsumsi daya yang kecil, adapun klasifikasinya sebagai berikut :
·         Data rate maksimal 1 Mbps
·         Modulasi menggunakan GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying)
Arsitektur Bluetooth:
Spesifikasi sistem bluetooth bersifat bebas sehingga mengakibatkan diferensiasi arsitektur produk dengan memperhatikan faktor interoperability (kemampuan untuk saling beroperasi antar perangkat yang berbeda).
Bluetooth memiliki empat layer utama, diantaranya adalah :
1.      Layer 1 yaitu L2CAP (Logical Link Control and Adaptation Protocol), layer ini terdiri dari:
·         SDP (Service Discovery Protocol) bertugas untuk mengetahui layanan perangkat paired devicesnya
·         GAP (Generic Access Profiles) bertugas untuk mengatur akses data dengan paired devicesnya
2.      Layer 2 yaitu LMP (Link Manager Protocol) bertugas untuk mentransportasikan data.
3.      Layer 3 yaitu LCP (Link Controller Protocol) atau Baseband bertugas untuk mengatur encoding dan decoding, serta error control paket dari LMP.
4.      Layer paling bawah yaitu RF (Radio Frequency Protocol) bertugas untuk mengatur transceiver (transmiter-receiver) pengiriman dan penerimaan sinyal radio dari dan ke paired devicesnya.
Arsitektur Topologi Jaringan Bluetooth:
a.       Point to Point Link
Topologi ini hanya menghubungkan dua perangkat Bluetooth devices (master-slave relationship). Device yang memulai hubungan menjadi master sedangkan device yang dituju menjadi slave.
b.      Topologi Jaringan Piconet
Piconet merupakan jaringan yang lebih sederhana dalam topologi Bluetooth.
Adapun ciri-cirinya adalah :
·         Memiliki sebuah master dan dua atau lebih (maksimal tujuh) slave dalam satu jaringan.
·         Maksimum data rate 1 Mbps
·         ID dan clock master menentukan urutan dan fasa frekuensi hopping
·         Seluruh device dalam jaringan melakukan hop secara bersamaan
·         Frequency hopping menggunakan 79 channel RF dalam band 2.4GHz ISM dengan spasi 1 MHz
c.       Topologi Jaringan Scatternet
Scatternet merupakan topologi yang lebih kompleks karena merupakan gabungan dari dua atau lebih jaringan Piconet.
Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
·         Tiap Piconet dapat diakses secarabersamaan
·         Frequency hopping menggunakan 79 channel RF dalam band 2.4GHz ISM dengan spasi 1 MHz
·         Maksimum data rate 1 Mbps
·         Menghubungkan multiple-Piconet secara bersamaaan kedalam jaringan Scatternet (maksimal sepuluh Piconet)
·         Master atau slave dapat difungsikan sebagai Bridge node
·         Tiap Piconet harus disinkronisasikan terlebih dahulu supaya menghindari interferensi.
1.      Wireless Personal Area Network (WPAN) / telepon seluler (GSM/CDMA)
Wireless Personal Area Network (WPAN) merupakan salah satu jaringan tanpa kabel (nirkabel) yang mampu menyediakan kemampuan seperti jaringan kabel pada umumnya tanpa ada batasan seperti jaringan berkabel. Dengan dirilisnya standar


Wireless Wide Area Network (WWAN),
WWAN meliputi teknologi dengan daerah jangkauan luas seperti selular 2G, 3G, 4G, Cellular Digital Packet Data (CDPD), Global System for Mobile Communications (GSM), dan CDMA.Kemunculan Teknologi Wireless ini dimulai dari peralatan handheld yang mempunyai kegunaan yang terbatas karena ukurannya dan kebutuhan daya. Tapi, teknologi berkembang, dan peralatan handheld menjadi lebih kaya akan fitur dan mudah dibawa. Telepon mobil (Handphone),  telah meningkat kegunaannya yang sekarang memungkinkannya berfungsi sebagai PDA selain telepon.
Smart phone adalah gabungan teknologitelepon mobil dan PDA yang menyediakan layanan suara normal dan email, penulisan pesan teks, paging, akses web dan pengenalan suara. Generasi berikutnya dari telepon mobil, menggabungkan kemampuan PDA, IR, Internet wireless, email dan global positioning system (GPS).Pembuat juga menggabungkan standar, dengan tujuan untuk menyediakan peralatan yang mampu mengirimkan banyak layanan. Perkembangan lain yang akan segera tersedia padalah sistem global untuk teknologi yang berdasar komunikasi bergerak (berdasar GSM) seperti General Packet Radio Service (GPRS), Local Multipoint Distribution Service (LMDS), Enhanced Data GSM Environment (EDGE), dan Universal Mobile Telecommunications Service (UMTS).
Wireless Local Area Network (WLAN),
WLAN, mewakili local area network wireless, termasuk diantaranya adalah 802.11, HiperLAN, dan beberapa lainnya.
·      IEEE 802.11
IEEE 802.11adalahstandar yang diberikan IEEE (Institute of Electrical andElectronics Engineers) untuk penggunaan jaringan wireless (Wireless Local Area Networks – WLAN).
Terdapat tiga varian terhadap standard atau protocol tersebut yaitu:
1)   802.11a
Standar 802.11a digunakan untuk mendefiniskan jaringan wireless yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps.Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar 802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan 802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki kesamaan dengan standar 802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC), ternyata tetap tidak kompatibel dengan standar 802.11 atau 802.11b karena pada standar 802.11a menggunakan frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar 802.11b menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Walaupun standar 802.11a tidak kompatibel dengan standar 802.11b, beberapa vendor/ perusahaan pembuat perangkat Access Point berupaya menyiasati ini dengan membuat semacam jembatan (bridge) yang dapat menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b pada perangkat access point buatan mereka. Access point tersebut di buat sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 (dua) jenis standar yaitu pada standar 802.11a dan standar 802.11b tanpa saling mempengaruhi satu sama lain.
Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.

2)   Standar 802.11b
Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini merupakan pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi. 802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbps atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh standar 802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS yang beroperasi pada standar 802.11.
Standar ini menyediakan metode untuk perangkat-perangkat tersebut untuk mencari (discover), asosiasi, dan autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan metode untuk menangani tabrakan (collision) dan fragmentasi dan memungkinkan metode enkripsi melalui protokol WEP (wired equivalent protocol).
3)   Standar 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11a. Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat pada jaringan wireless yang menggunakan standar 802.11b.
Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan standar 802.11b. Namun masalah yang mungkin muncul ketika perangkat-perangkat standar 802.11g yang mencoba berpindah ke jaringan 802.11b atau bahkan sebaliknya adalah masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan frekuensi 2,4 GHz. Karena seperti dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis wireless lainnya.

4)   Standart 802.11n
IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n.

Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO. SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan. Setiap aliran spasial membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar dan penerima. Di samping itu, teknologi MIMO memerlukan rantai frekuensi radio yang terpisah dan analog-ke-digital converter untuk masing-masing antena MIMO yang merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem non-MIMO.
Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke dalam 802.11n yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di 802.11 PHY sebelumnya untuk mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk penggandaan kecepatan data PHY melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di 5 GHz mode, atau dalam 2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11 (seperti Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama.
Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth yang lebih luas menawarkan
peningkatan fisik transfer rate melebihi 802.11a (5 GHz) dan 802.11g (2,4 GHz)

6
 
 Perbandingan standar jaringan 802.11

Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini :

Dari gambar dapat kita  amati ilustrasi dari dua aplikasi wireless LAN.
1.    Infrastructure wireless LAN

Pada aplikasi ini, untuk mengakses suatu server adalah dengan menghubungkannya ke suatu wired LAN , di mana suatu intermediate device yang dikenal sebagai Portable Access unit (PAU) digunakan.  Typical-nya daerah cakupan PAU berkisar antara 50 hingga 100 m.
2.    Ad hoc wireless LAN
Pada Ad hoc wireless LAN suatu kumpulan komputer portabel berkomunikasi satu dengan yang lainnya untuk membentuk self-contained LAN. Pada jaringan ini, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini.
1.    PerkembanganTeknologi Wireless
1.     Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G)
Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radio telephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa.
Dipergunakan biasa pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA telephone companies), RCCs (Radio Common Carriers), and two radio dealers (prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri).
Kemampuan teknologi 0G (Zero Generation):
Kemampuan teknologi 0G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak yang diimplementasikan dan dikomersialkan.
Kelemahan teknologi 0G :
a) Metoda transmisinya masih half-duplex meski perkembangannya mendukung full-duplex.
b) Jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.
c) Tidak mendukung komunikasi data
2.    Generasi pertama (1G)
Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Yang temasuk teknologi 1G ini adalah:
a) AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136 di Amerika Serikat. Teknologi dikembangkan oleh Bell Labs sekitar tahun 1970-an, pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978 dan dikomesialkan di Amerika Serikat tahun 1983 dan berakhir pada tahun 2000, menggunakan frekuensi 800 MHz "Cellular" FM band. AMPS cara kerjanya hampir sama dengan IMTS (0G).
b) NMT (Nordic Mobile Telephony) ada di Negara-negara Skandavia (Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia), Swish, Belanda, Eropa Timur (Hungaria, Polandia, Bulgaria, Republik Ceko, Slovakia, Slovenia, Serbia, Kroasia, Bosnia, negara-negara Baltik), Rusia sebagian Timur Tengah (Oman) dan sebagian Asia. Teknologi ini berkembang sekitar tahun 1980-an. Terdiri NMT450 (Nordic Mobile Telephones/450) yang dikembangkan oleh Ericsson dan Nokia tahun 1981 dan beroperasi pada 450 MHz dan menggunakan FDD (Frequency division duplex) FDMA. Kemudian NMT-F versi Perancis dari NMT900 diperkenalkan tahun 1986 dan beroperasi pada 900 MHz. Untuk jaringan MNT sampai saat ini masih beroperasi di 30 negara.
Kemampuan teknologi 1 G :
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.
Kelemahan teknologi 1 G :
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau intemodulasi (suara tidak jernih).

3.    Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Kemampuan teknologi 2G :
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI.
Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim, sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain.
Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G :
Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah.Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).
4.    Generasi ketiga (3G)
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
1) Kualitas suara yang lebih bagus.
2) Keamanan yang terjamin.
3) Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access.
4) Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melakukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
5) Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
6) Roaming nasional dan internasional.

Kelemahan Teknologi 3G :
Memerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam melayani layanan multimedi yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.


5.    Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.
Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

2.    Jenis-Jenis Perangkat Keras (Hardware) Wireless
Wireless LAN (Wireless Local Area Network) pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, channel frekuensi serta SSID (Service Set Identifier) yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device. Komponen pada WLANUntuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1.    Access Point, Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikembangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2.    Wireless LAN Interface, Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan (build in) pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3.    Mobile/Desktop PC, Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4.   

Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng. 

3.         Jenis-Jenis Perangkat Lunak (Software) Wireless
Perangkat lunak (software) yang lazim dan biasa digunakan untuk mengetahui/mencari sinyal/gelombang wifi  selain yang ada dari driver perangkat keras itu sendiri yang telah terpasang pada sistem operasi antara lain adalah :AP Locator, InSSIDer, NetStumbler,  Airsnort, Easy Wifi Radar, MhotSpot, Advanced Hot Scanner, dan lain sebagainya.

4.    Keuntungan & Kekurangan  Dari Wireless Fidelity (Wi-Fi)
1.    Keuntungan Wireless (Wi-Fi) :
a)    Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI.
b)   Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.
c)    Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
d)   Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
e)    Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
f)    Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor.
g)   Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket ship Wi-Fi yang terus menurun.
h)   Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.
i)    

Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.
j)     Protocol baru untuk kualitas pelayanan dan mekanisme untuk penghematan tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
k)   Network ini di design untuk punya symetric up and down speed.

2.    Kekurangan Wireless (Wi-Fi) :
Jaringan Wi-Fi bukanlah produk yang tidak memiliki kelemahan. Paparan kelemahan disini adalah bila dibandingkan dengan jaringan kabel. Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada konfigurasi dan pada jenis enkripsi yang digunakan. Contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi adalah karena terlalu mudahnya membangun sebuah jaringan wireless. Karena Wi-Fi menggunakan teknologi tanpa kabel, maka pancarannya dapat diterima oleh setiap individu yang berada di dalam lingkungan penerimaan. Jika AP tidak dipasang dengan sempurna, ia akan menjadi ancaman untuk sistem komputer yang berada di dalam jaringan tersebut. Walaupun kecepatan Wi-Fi adalah 11Mbps, ia jarang bisa sampai ke tahap tersebut disebabkan oleh gangguan gelombang radio di kawasan sekitarnya. Intinya, kelemahan Wi-Fi adalah :
a)    Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
b)   Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
c)    Access Point lebih mudah disusupi virus.
d)   Pertukaran data gampang disadap.
e)    Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.
f)    Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka. Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di konfirmasikan secara benar.
g)  

Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data pribadi) yang disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN. Jika tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas ber-internet.





Daftar Pustaka
Ayu, 2013 :” wireless proposal”  http://blog.um.ac.id, di unduh 20Mei 2013.
http://cyber-benyo.blogspot.com/2012/02/teknologi-wireless-lan.html#ixzz1wouNIGci



1 komentar:

  1. Bagaimana teknologi wireless memungkinkan peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik, dan apa perbedaannya dengan teknologi kabel? dan Apa peran gelombang elektromagnetik dalam teknologi wireless, dan bagaimana mereka menggantikan peran kabel dalam hubungan telekomunikasi?
    Regard Telkom University

    BalasHapus