MAKALAH
JARINGAN
KOMPUTER DASAR
TEKNOLOGI WIRELESS
NOVA INDAH LESTARI’E
1329040033
PTIK 01
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yang
telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan
kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Jaringan
Komputer yang berjudul “Referensi OSI dan DOD Layer” ini. Kemudian shalawat
beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di
dunia.
Makalah ini merupakan salah satu
tugas mata kuliah Jaringan Komputer di program studi Pendidikan Teknik
Informaitika dan Komputer, Fakultas Teknik pada Universitas Negeri Makassar.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Jumardi M. Parenreng selaku dosen pembimbing mata kuliah Jaringan Komputer
Dasar dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa
banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini
bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
Makassar, 20 Mei 2014
NOVA INDAH LESTARI’E
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan
perangkat elektronik yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga
terbentuk sebuah jaringan komunikasi data dengan menggunakan media
udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN masih menggunakan kabel
sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara.
Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan
nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Wireless
atau dalam bahasa Indonesia yaitu nirkabel, merupakan salah satu teknologi
komputer yang memungkinkan satu atau lebih peralatan untuk berkomunikasi tanpa
koneksi fisik, yaitu tanpa membutuhkan jaringan atau peralatan kabel. Berbeda
dengan teknologi kabel, Teknologi ini menggunakan transmisi frekuensi radio
atau menggunakan gelombang cahaya tertentu sebagai alat untuk mengirimkan data,
sedangkan teknologi kabel menggunakan kabel.
Teknologi wireless
adalah penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel (nirkabel)
teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan
telekomunikasi tidak lagi mengunakan media atau sarana kabel tetapi dengan
menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Pada saat ini perkembangan teknologi
wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu
membutuhkan sarana telokominikasi, hal ini dapat terbukti dengan semakin
banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi
wireless yang digunakan untuk akses internet :
·
Infrared (IR)
·
Wireless wide area network (bluetooth)
·
Radio Frequency (RF)
·
Wireless personal area network /telepon
seluler(GSM/CDMA)
·
Wireless lan (802.11)
B. Teknonogi Wireless
Mewakili
teknologi personal area network wireless seperti :
·
Radio
Frequensi (RF)
·
Infra Red Sinar Infra Merah atau lebih
dikenal Infra Red. Infra Red ini
ternyata sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi data, sudah dipakai
dalam Remote TV atau berbagai Remote lain-nya. Pasti banyak dari Anda yang
tidak mengetahuinya.
·
Bluetooth teknologi yang paling
booming pada ponsel sampai sekarang, yaitu BlueTooth. Pasti Anda sudah tahu semua. Teknologi BlueTooth ini
merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan
medium cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standard pada ponsel
yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi
radio sebesar 2,4Ghz.
Sejarah Bluetooth:
Bluetooth sesungguhnya merupakan spesifikasi industri untuk
jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan
pertukaran informasi diantara alat-alat seperti pda, ponsel, computer laptop,
printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.
Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di
denmark yang bertakhta ada abad ke 10, yakni raja harald bluetooth. Pada masa
hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi
perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa. Para
penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan
sifat teknologi nirkabel itu.
Spesifikasi bluetooth pertama kali dikembangkan oleh
ericsson, yang saat ini menjadi sony ericsson dan ericsson mobile platforms.
Bluetooth kemudian diresmikan oleh special interest group (sig), yang berdiri pada 20 mei 1999. Organisasi terssebut
didirikan oleh sony ericsson, ibm, intel, toshiba dan nokia. Sebagai standar
radio dan protocol komunikasi, bluetooth dirancang untuk bekerja hemat daya,
dengan daya jangkau pendek, berbasis transceiver microchip murah.
Untuk mengamankan komunikasi dari penyadapan, bluetooth
mengandalkan algoritma safer+ untuk otentikasi dan pembuatan kunci. Sementara
itu, enkripsi paket data dipercayakan pada teknologi e0 stream chipher.
Versi-versi pertama adalah bluetooth 1.0 dan bluetooth 1.0b.
Perbaikan terus dilakukan dengan kelahiran bluetooth 1.1. Versi ini antara lain
mendukung unutk channel yang tidak dapat terenkripsi. Berikutnya tercipta
bluetooth 1.2 yang memiliki kecepatan transmisi lebih tinggi dan lebih tahan
terhadap interferensi frekiuensi radio. Dan versi terbaru yang banyak diadopsi
gadget-gadget muthakhir pada saat ini adalah bluetooth 2.0.
Bluetooth ditemukan
pada tahun 1994 yang dimaksudkan untuk mengganti jaringan kabel yang sudah ada.
Bluetooth menggunakan sistem
komunikasi radio sebagai media transmisinya dan tidak dibutuhkan kondisi LOS (Line Of Sight) dalam
transmisinya. Adapun karakteristik Bluetooth
adalah sebagai berikut :
·
Beroperasi pada 2.4GHz ISM (Industrial,
Scientific, and Medical) band
·
Bekerja dengan FHSS (Frequency Hopping Spread
Spectrum) dengan 1600 hops/s
·
Mengonsumsi daya yang kecil, adapun
klasifikasinya sebagai berikut :
·
Data rate maksimal 1 Mbps
·
Modulasi menggunakan GFSK (Gaussian Frequency
Shift Keying)
Arsitektur
Bluetooth:
Spesifikasi sistem bluetooth bersifat bebas sehingga mengakibatkan diferensiasi
arsitektur produk dengan memperhatikan
faktor interoperability (kemampuan
untuk saling beroperasi antar perangkat yang berbeda).
Bluetooth memiliki
empat layer utama, diantaranya adalah :
1.
Layer 1 yaitu L2CAP (Logical Link Control
and Adaptation Protocol), layer ini terdiri dari:
·
SDP
(Service Discovery Protocol) bertugas untuk mengetahui layanan perangkat
paired devicesnya
·
GAP
(Generic Access Profiles) bertugas untuk mengatur akses data dengan paired devicesnya
2.
Layer 2 yaitu LMP (Link Manager Protocol) bertugas untuk mentransportasikan
data.
3.
Layer 3 yaitu LCP (Link Controller Protocol) atau Baseband bertugas untuk mengatur encoding dan decoding, serta
error control paket dari LMP.
4.
Layer paling bawah yaitu RF (Radio Frequency Protocol) bertugas
untuk mengatur transceiver (transmiter-receiver) pengiriman dan penerimaan
sinyal radio dari dan ke paired
devicesnya.
Arsitektur Topologi Jaringan
Bluetooth:
a. Point to Point Link
Topologi
ini hanya menghubungkan dua perangkat Bluetooth
devices (master-slave relationship). Device yang memulai hubungan
menjadi master sedangkan device yang dituju menjadi slave.
b. Topologi Jaringan Piconet
Piconet
merupakan jaringan yang lebih sederhana dalam topologi Bluetooth.
Adapun
ciri-cirinya adalah :
·
Memiliki sebuah master dan dua atau lebih
(maksimal tujuh) slave dalam satu jaringan.
·
Maksimum data rate 1 Mbps
·
ID dan clock master menentukan
urutan dan fasa frekuensi hopping
·
Seluruh device dalam jaringan melakukan hop
secara bersamaan
·
Frequency hopping menggunakan 79 channel
RF dalam band 2.4GHz ISM dengan spasi 1 MHz
c. Topologi Jaringan Scatternet
Scatternet
merupakan topologi yang lebih kompleks karena merupakan gabungan dari dua
atau lebih jaringan Piconet.
Adapun
ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
·
Tiap Piconet dapat diakses
secarabersamaan
·
Frequency hopping menggunakan 79 channel
RF dalam band 2.4GHz ISM dengan spasi 1 MHz
·
Maksimum data rate 1 Mbps
·
Menghubungkan multiple-Piconet secara
bersamaaan kedalam jaringan Scatternet (maksimal sepuluh Piconet)
·
Master atau slave dapat
difungsikan sebagai Bridge node
·
Tiap Piconet harus disinkronisasikan
terlebih dahulu supaya menghindari interferensi.
1.
Wireless
Personal Area Network (WPAN) / telepon seluler (GSM/CDMA)
Wireless
Personal Area Network (WPAN) merupakan salah satu jaringan tanpa kabel
(nirkabel) yang mampu menyediakan kemampuan seperti jaringan kabel pada umumnya
tanpa ada batasan seperti jaringan berkabel. Dengan dirilisnya standar
Wireless Wide Area Network (WWAN),
WWAN
meliputi teknologi dengan daerah jangkauan luas seperti selular 2G, 3G, 4G,
Cellular Digital Packet Data (CDPD), Global System for Mobile Communications
(GSM), dan CDMA.Kemunculan Teknologi Wireless ini dimulai dari peralatan
handheld yang mempunyai kegunaan yang terbatas karena ukurannya dan kebutuhan
daya. Tapi, teknologi berkembang, dan peralatan handheld menjadi lebih kaya
akan fitur dan mudah dibawa. Telepon mobil (Handphone), telah meningkat
kegunaannya yang sekarang memungkinkannya berfungsi sebagai PDA selain telepon.
Smart phone adalah
gabungan teknologitelepon mobil dan PDA yang menyediakan layanan suara normal
dan email, penulisan pesan teks, paging, akses web dan pengenalan suara.
Generasi berikutnya dari telepon mobil, menggabungkan kemampuan PDA, IR,
Internet wireless, email dan global positioning system (GPS).Pembuat
juga menggabungkan standar, dengan tujuan untuk menyediakan peralatan yang
mampu mengirimkan banyak layanan. Perkembangan lain yang akan segera tersedia
padalah sistem global untuk teknologi yang berdasar komunikasi bergerak
(berdasar GSM) seperti General Packet Radio Service (GPRS), Local
Multipoint Distribution Service (LMDS), Enhanced Data GSM Environment (EDGE),
dan Universal Mobile Telecommunications Service (UMTS).
Wireless Local Area Network (WLAN),
WLAN, mewakili local area network
wireless, termasuk diantaranya adalah 802.11, HiperLAN, dan beberapa lainnya.
·
IEEE 802.11
IEEE
802.11adalahstandar yang diberikan IEEE (Institute of Electrical andElectronics
Engineers) untuk penggunaan jaringan wireless (Wireless Local Area
Networks – WLAN).
Terdapat tiga varian terhadap standard atau protocol
tersebut yaitu:
1) 802.11a
Standar 802.11a digunakan untuk
mendefiniskan jaringan wireless yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Kecepatan
jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54
Mbps.Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer (devices)
hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps.
Standar 802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali lebih
banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan 802.11b. Walaupun
standar 802.11a memiliki kesamaan dengan standar 802.11b pada lapisan Media
Access Control (MAC), ternyata tetap tidak kompatibel dengan standar 802.11
atau 802.11b karena pada standar 802.11a menggunakan frekuensi radio 5 GHz
sementara pada standar 802.11b menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Walaupun standar
802.11a tidak kompatibel dengan standar 802.11b, beberapa vendor/ perusahaan
pembuat perangkat Access Point berupaya menyiasati ini dengan membuat semacam
jembatan (bridge) yang dapat menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b
pada perangkat access point buatan mereka. Access point tersebut di buat
sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 (dua) jenis standar yaitu pada
standar 802.11a dan standar 802.11b tanpa saling mempengaruhi satu sama lain.
Standar 802.11a merupakan pilihan
yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar
ini memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai kecepatan komunikasi
yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang
frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.
2) Standar
802.11b
Standar 802.11b merupakan standar
yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini merupakan
pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi.
802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence
spread spectrum (DSSS) yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial,
scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada
kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbps atau 2 Mbps
yang ditawarkan oleh standar 802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan
semua perangkat DSSS yang beroperasi pada standar 802.11.
Standar ini menyediakan metode untuk
perangkat-perangkat tersebut untuk mencari (discover), asosiasi, dan
autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan metode untuk
menangani tabrakan (collision) dan fragmentasi dan memungkinkan metode
enkripsi melalui protokol WEP (wired equivalent protocol).
3) Standar
802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip
dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi
hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan
frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan
juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh
standar 802.11a. Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar
802.11g menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data
berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a,
perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature
phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat
pada jaringan wireless yang menggunakan standar 802.11b.
Dibandingkan dengan 802.11a,
ternyata 802.11g memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan
standar 802.11b. Namun masalah yang mungkin muncul ketika perangkat-perangkat
standar 802.11g yang mencoba berpindah ke jaringan 802.11b atau bahkan
sebaliknya adalah masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan frekuensi
2,4 GHz. Karena seperti dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz merupakan
frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis
wireless lainnya.
4) Standart
802.11n
IEEE 802.11n didasarkan pada standar
802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan
40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO
adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi
lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat
penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing
untuk 802.11n.
|
Saluran 40 MHz adalah fitur lain
yang dimasukkan ke dalam 802.11n yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di
802.11 PHY sebelumnya untuk mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk
penggandaan kecepatan data PHY melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat
diaktifkan di 5 GHz mode, atau dalam 2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak
akan mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11 (seperti
Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama.
Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth yang lebih luas
menawarkan
peningkatan fisik transfer rate melebihi 802.11a (5 GHz) dan 802.11g (2,4
GHz)
6
|
Perbandingan standar jaringan 802.11
Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN
dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini :
Dari gambar
dapat kita amati ilustrasi dari dua aplikasi wireless LAN.
1. Infrastructure
wireless LAN
|
2.
Ad hoc wireless LAN
Pada Ad hoc
wireless LAN suatu kumpulan komputer portabel berkomunikasi satu dengan yang
lainnya untuk membentuk self-contained LAN. Pada jaringan ini, komunikasi
antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/
langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point
dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan
ini.
1. PerkembanganTeknologi
Wireless
1. Teknologi Generasi Awal / Zero
Generation (0G)
Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan
teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan
gelombang radio (radio telephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan
lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung
dengan jaringan telepon umum biasa.
Dipergunakan biasa pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi
dengan jaringan telepon biasa. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama
dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA telephone companies), RCCs (Radio
Common Carriers), and two radio dealers (prinsipnya seperti jaringan komunikasi
Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini
mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya
tersendiri).
Kemampuan teknologi 0G (Zero
Generation):
Kemampuan teknologi 0G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi
suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak yang
diimplementasikan dan dikomersialkan.
Kelemahan teknologi 0G :
a)
Metoda transmisinya masih half-duplex meski perkembangannya mendukung
full-duplex.
b)
Jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.
c) Tidak mendukung komunikasi data
2.
Generasi
pertama (1G)
Pengembangan
teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan
rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan
teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone)
dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Yang temasuk teknologi 1G ini adalah:
a)
AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136 di Amerika Serikat. Teknologi dikembangkan oleh Bell Labs
sekitar tahun 1970-an, pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago
pada tahun 1978 dan dikomesialkan di Amerika Serikat tahun 1983 dan berakhir
pada tahun 2000, menggunakan frekuensi 800 MHz "Cellular" FM band.
AMPS cara kerjanya hampir sama dengan IMTS (0G).
b) NMT (Nordic Mobile Telephony) ada di Negara-negara
Skandavia (Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia), Swish, Belanda, Eropa
Timur (Hungaria, Polandia, Bulgaria, Republik Ceko, Slovakia, Slovenia, Serbia,
Kroasia, Bosnia, negara-negara Baltik), Rusia sebagian Timur Tengah (Oman) dan
sebagian Asia. Teknologi ini berkembang sekitar tahun 1980-an. Terdiri NMT450
(Nordic Mobile Telephones/450) yang dikembangkan oleh Ericsson dan Nokia tahun
1981 dan beroperasi pada 450 MHz dan menggunakan FDD (Frequency division
duplex) FDMA. Kemudian NMT-F versi Perancis dari NMT900 diperkenalkan tahun
1986 dan beroperasi pada 900 MHz. Untuk jaringan MNT sampai saat ini masih
beroperasi di 30 negara.
Kemampuan teknologi 1 G :
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi
suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan
besar.
Kelemahan teknologi 1 G :
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan
banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah
pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum
frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal
frekuensi. Derau intemodulasi (suara tidak jernih).
3.
Generasi
kedua (2G)
Pengembangan
teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan
rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke
pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan
satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data
wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang
termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General
Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada
domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Kemampuan teknologi 2G :
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa
untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan
pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data
dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu
cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI.
Kelebihan 2G
dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih
besar. Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital,
maka sebelum dikirim, sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital.
Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat
gangguan noise atau interferensi frekuensi lain.
Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam
bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/frekuensi yang menjadi meningkat,
serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan
coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat
menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai
bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G :
Kecepatan
transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah.Jangkauan
jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).
4.
Generasi
ketiga (3G)
Generasi
digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi
(high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh:
W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
1)
Kualitas suara yang lebih bagus.
2)
Keamanan yang terjamin.
3)
Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384
kbps untuk wide area access.
4)
Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse
internet bersamaan dengan melakukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
5)
Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama.
Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
6) Roaming nasional dan internasional.
Kelemahan Teknologi 3G :
Memerlukan
Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam
melayani layanan multimedi yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.
5.
Generasi
Keempat (4G)
Nama
resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed
Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G
telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA
adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk
jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat
memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah
turun).Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka
standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang
semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan
menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan
Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.
Di
negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini,
mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler.
Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini
sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut
sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan
kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband
connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam
internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet
Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.
2.
Jenis-Jenis Perangkat Keras (Hardware) Wireless
Wireless LAN (Wireless Local Area Network) pada dasarnya sama
dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk
menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless,
channel frekuensi serta SSID (Service Set Identifier) yang unik
untuk menunjukkan identitas dari wireless device. Komponen pada WLANUntuk bisa
mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang
harus disediakan, yaitu :
1.
Access Point, Access Point akan menjadi sentral
komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika
jaringan yang dikembangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini
berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital
yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan
dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2.
Wireless LAN Interface, Alat ini
biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun
pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan
(build in) pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa
diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut
juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3.
Mobile/Desktop PC, Perangkat akses untuk pengguna (user)
yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI
maupun USB.
4.
|
3.
Jenis-Jenis Perangkat Lunak (Software) Wireless
Perangkat lunak (software)
yang lazim dan biasa digunakan untuk mengetahui/mencari sinyal/gelombang
wifi selain yang ada dari driver perangkat keras itu sendiri yang telah
terpasang pada sistem operasi antara lain adalah :AP Locator, InSSIDer,
NetStumbler, Airsnort, Easy Wifi Radar, MhotSpot, Advanced Hot Scanner,
dan lain sebagainya.
4.
Keuntungan & Kekurangan Dari Wireless
Fidelity (Wi-Fi)
1.
Keuntungan Wireless (Wi-Fi) :
a)
Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi
pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI.
b)
Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet
atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti
booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan
beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru,
terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay
(disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh
jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk
menyatukan sebuah network LAN.
c)
Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini
sudah umum digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
d)
Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi
dengan perangkat network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
e)
Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak
dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun
fiber optic. Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau
area (berbentuk lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
f)
Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa
kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan
perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak
dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor.
g)
Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis
karena harga paket ship Wi-Fi yang terus menurun.
h)
Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.
i)
|
j)
Protocol baru untuk kualitas pelayanan dan mekanisme
untuk penghematan tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya
sangat kecil dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
k)
Network ini di design untuk punya symetric up and down
speed.
2.
Kekurangan Wireless (Wi-Fi) :
Jaringan Wi-Fi bukanlah produk yang tidak memiliki kelemahan. Paparan
kelemahan disini adalah bila dibandingkan dengan jaringan kabel. Kelemahan
jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni kelemahan
pada konfigurasi dan pada jenis enkripsi yang digunakan. Contoh penyebab
kelemahan pada konfigurasi adalah karena terlalu mudahnya membangun sebuah
jaringan wireless. Karena Wi-Fi menggunakan teknologi tanpa kabel, maka
pancarannya dapat diterima oleh setiap individu yang berada di dalam lingkungan
penerimaan. Jika AP tidak dipasang dengan sempurna, ia akan menjadi ancaman
untuk sistem komputer yang berada di dalam jaringan tersebut. Walaupun
kecepatan Wi-Fi adalah 11Mbps, ia jarang bisa sampai ke tahap tersebut
disebabkan oleh gangguan gelombang radio di kawasan sekitarnya. Intinya,
kelemahan Wi-Fi adalah :
a)
Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang
dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
b)
Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa
menembus tembok.
c)
Access Point lebih mudah disusupi virus.
d)
Pertukaran data gampang disadap.
e)
Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila
dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat
lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.
f)
Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka.
Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa
ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di
konfirmasikan secara benar.
g)
|
Daftar Pustaka
http://cyber-benyo.blogspot.com/2012/02/teknologi-wireless-lan.html#ixzz1wouNIGci
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/computer-system-s1/sistem-komputasi-bergerak/teknologi-nirkabel/view
Bagaimana teknologi wireless memungkinkan peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik, dan apa perbedaannya dengan teknologi kabel? dan Apa peran gelombang elektromagnetik dalam teknologi wireless, dan bagaimana mereka menggantikan peran kabel dalam hubungan telekomunikasi?
BalasHapusRegard Telkom University